Nissa yang adalah pemilik blog ini yang tiap harinya dapat dipanggil icha. Terlahir sehat di Tasik tahun 1990 silam dan kini sibuk menjalani harinya sebagai mahasiswi di suatu perguruan tinggi negeri. Lagi tergila-gila dengan dunia istitusi dan dunia online, terkadang suka nongkrong di Lembaga Swadaya Masyarkat WALHI tepatnya ( kawan Walhi tepatnya ).
Hobby MC, live di youtube, serta bakat “talk to her self, alone just alone” yah bahasa sederhananya ialah ngomong sendiri, hobby itu dengan mulus dan lancarnya tersalur sejak di mula tahun 2008 kemudian dia diterima disebuah Radio swasta yang mempunyai icon “Hits music for teenage spirit” menjadi seorang “announcer” berkat kemujuran kesukaanya berbahasa inggris bisa menyihir dan mengkhilafkan interviewer sampai-sampai dapat memungut keputusan tak tersangka itu.
Namun, di akhir tahun 2009. menyimpulkan untuk resign dulu ( maklum kegiatan di kampus tidak dapat mentolerir lagi, inginkan cepat lulus ) dan herannya sekarang justru nyambil di di antara Bimbel termuka di Indo, teaching English tepatnya, ngajarin anak SD dan SMP, sangat mengasyikkan ( bingung pun sampe kini kok dapat lolos interview lagi.
Nisha seseorang yang polos dan egois serta stubborn person kadang justeru selalu mempunyai hobby ( baca, nonton, nulis ) selain tersebut bertindak mengherankan dan terkadang berpikiran menajadi seorang wanita simpel ini terkadang paling ekspresif dalam mengungkapkan emosinya makanya mengherankan memang, melulu mempunyai cita-cita simpel dalam hidup yaitu menciptakan orang-orang yang sedang tidak energik menjadi energik dalam hidup ini dan semangat tersebut baginya ialah sebuah keberhasilan dan kemenangan.
Remember my word : 1st is Process, 2nd is Result.
Sebuah Proses itulah yang adalahperjuangan bahwasannya dalam hidup dan tanpa motivasi optimisme maka tak kan da hasil yang optimal. Dan terkadang aku diberikan semangat setiap membaca tulisan-tulisan dari tangan spektakuler seperti Khalil Gibran, Kang Abik, Andre Hirata, Kang Abik, bahkan orang-orang disekitarku yaitu para sahabatku sendiri.
Oh ya, satu lagi tiap orang punya style sendiri dalam membawakan sebuah acara. Punya panutan public speaker yang baik gak masalah, tetapi lebih baik kalo kita berjuang menemukan style diri sendiri (saya pun masih belajar guna yang satu ini…). Keunikan atau diferensiasi dari yang lain bakal menjadikan kita tampak bertolak belakang dari yang beda (It’s good point).
Bahasa kerennya sih, membuat image diri sendiri. The last, tidak boleh lupa untuk meningkatkan wawasan diri dengan membaca bacaan dari ahli komunikasi. Seperti kitab yang sedang saya baca ketika ini Talk-inc points: Kekuatan Mental, Ketepatan Kata, dan Totalitas Bahasa Tubuh guna Menjadi Pembicara Profesional. Inti point yang terakhir ialah gak boleh cepat puas, belajar, dan belajar terus (Kata Pepatah: Bisa sebab biasa). Akhirnya, saya sampaikan SELAMAT MENCOBA!
Happy writing
keep motivating your self
and Be Optimistic
thanks for you!